5 Sayuran 'Terlarang' untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Daftar Isi
- Sayuran 'terlarang' untuk penderita asam urat
- 1. Kembang kol
- 2. Asparagus
- 3. Bayam
- 4. Kacang polong
- 5. Jamur
Sayuran memang sehat, tapi ternyata ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat?
Beberapa sayuran diketahui tinggi akan kandungan purin. Purin dikenal sebagai salah satu senyawa pemicu asam urat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sayuran 'terlarang' untuk penderita asam urat
Penderita asam urat disarankan untuk membatasi asupan makanan yang mengandung purin berlebih.
Meski umumnya ditemukan pada sumber hewani, tapi beberapa sayuran juga diketahui tinggi purin. Berikut daftar sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat, merangkum berbagai sumber.
1. Kembang kol
Meski dikenal kaya nutrisi, namun kembang kol juga mengandung purin.
Batasi asupan kembang kol pori tak lebih dari 50 gram lima kali seminggu. Anda bisa menggantinya dengan brokoli yang lebih rendah purin.
2. Asparagus
![]() |
Penderita asam urat juga tidak disarankan mengonsumsi asparagus.
Asparagus mengandung purin dalam jumlah sedang. Penderita asam urat disarankan untuk tidak mengonsumsi asparagus lebih dari 40 gram lima kali seminggu.
Anda bisa mengganti asparagus dengan sayuran lain seperti daun bawang atau okra.
3. Bayam
Meski dikenal sebagai sayuran yang paling menyehatkan, namun bayam juga perlu dihindari oleh penderita asam urat.
Pada dasarnya, bayam menawarkan banyak vitamin bersamaan dengan zat besi, serat, dan folat. Hanya saja, bayam juga mengandung purin dalam jumlah sedang.
Batasi asupan bayam tak lebih dari 35 gram lima kali dalam seminggu.
4. Kacang polong
![]() |
Pada dasarnya, kacang polong mengandung vitamin A, C, serat, dan folat yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, kacang polong mengandung purin dalam jumlah sedang.
5. Jamur
Sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat lainnya adalah jamur.
Berbagai jenis jamur mengandung purin. Batasi asupan jamur tak lebih dari 50 gram lima kali seminggu. Anda bisa mengganti jamur dengan paprika untuk mengurangi asupan purin.
(pua/bac)